Kamis, 01 Januari 2015

1st Jan 2015

Hari pertama di bulan pertama di tahun 2015.

2014 sungguh tahun yang panjang, yang kadang ingin sekali cepat cepat aku akhiri. Sungguh tahun yang begitu melelahkan, menguras habis seluruh airmata. Hingga kadang ingin sekali cepat cepat berakhir.

Ada begitu banyak peristiwa yang menguji sabar kami. Menjatuhkan kekuatan kami. Menghancurkan harapan kami.

Awal tahun kami harus menerima kenyataan bahwa salah satu dari kami--beliau yang begitu aku butuhkan--didalam tubuhnya terdapat sel kanker ganas yang sudah menggerogoti. Aku rasanya sampai detik ini, masih tidak mampu bisa menerima kenyataan itu. Namun harus berpura-pura kuat demi beliau.

Setelahnya, rasanya waktu berjalan begitu lambat. Waktu tidak berjalan secepat perkembangan sel kanker tersebut. Kami, hari demi hari diharuskan tetap percaya tabah. Walau rasanya ingin sekali marah. Entah pada siapa.

Hidup rasanya hampa. Kebahagiaan yang dirasa begitu semu. Selalu ada pedih yang terasa ketika kami mampu tertawa bahagia. Ya, kami letih luar biasa.

Dan tidak sampai di sana saja, aku dan adikku--ia yang selama 15tahun tidak pernah dirawat--harus juga merasakan liburan di rumah sakit. Entah bagaimana caranya mama bisa tetap bertahan. Merawat kami bergantian. Sungguh Allah, beri lah beliau selalu kekuatan dan kesehatan seterusnya.

Hingga puncak pedih itu datang di minggu pagi yang tenang. Ya, tenang sungguh sangat tenang. Sampai kami tak mengira saat itu kedatangan tamu luar biasa sampai kami menyadari kepergiaan salah satu dari kami. Tamu luar biasa itu adalah malaikat Izrail.

Otakku seakan beku membuat hatiku begitu kelu sampai airmata tak tau bagaimana caranya untuk berhenti mengalir.... Sungguh Allah bukan ini yang aku harapkan. Bukan akhir seperti ini yang aku harapkan. Sungguh rasanya sesak masih saja menyelimuti dada sampai saat ini.

2014...
Kini telah berakhir. Meninggalkan luka yang rasanya ingin aku buang jauh jauh namun masih saja membuntutiku.

2015...
Sungguh aku berharap untuk secercah harapan yang baru. Kebahagiaan yang dapat membawa kami melupakan semua pedih ini. Aku berharap untuk itu.

Sungguh Allah,
Jadikan harapan kami nyata.
Aamiin.

0 komentar:

Posting Komentar

 

cinderlila's diary Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template