Senin, 15 Desember 2014

Gugusan Kamu

0 komentar

Minggu, pukul sepuluh malam.

Malam ini kerlip bintang bersemarak dalam pekat langit nan hitam. Pun pula sinar bulan. Namun keduanya tak mampu begitu saja mengenyahkan gundah yang sedari tadi aku risaukan.

Aku pandangi lagi lekat lekat kemerlap bintang, namun sesuatu yang begitu membentang semakin tak terkalahkan.

Aku pandangi lagi diam diam sinar bulan, namun kosong dalam relung semakin tak terbantahkan.

Aku pandangi dan pandangi lagi, berusaha mencari sebab hati meracau sedari tadi namun tak jua mendapat jawaban.

Langit semakin pekat dan bintang semakin giat berkerlip. Kuhitung dalam diam gugusan bintang yang terbentang.

Satu.
Dua.
Tiga.
...
...
...
Kamu.

Terpaku aku dalam sunyi dengan apa yang baru saja diucap bibir ini. Mengunci mati racauan hati sedari tadi. Mengisi ruang di relung secara perlahan. Hanya dengan sebuah gugusan.....

....
....
....

Kamu.

 

cinderlila's diary Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template