Minggu, 27 November 2016

Tentang Visa Jepang

0 komentar
Halo! Cinderlilaa datang lagi. 

Oh iya, sebelumnya mau ngasih tau kalau cinderlila.blogspot.com kini berubah menjadi cinderlila.com 😉 semoga dengan perubahan nama ini, makin banyak yang berkunjung dan makin sering nulis yang bermanfaat juga.

Okay, kali ini mau membagi pengalaman tentang pembuatan visa Jepang. Dua minggu lalu, tepatnya 15-20 November 2016 gue mendapatkan kesempatan untuk pergi ke Jepang—Nagoya tepatnya. Semuanya serba mendadak dan gue berangkat seorang diri. Tapi, alhamdulillah semuanya lancar dan menyenangkan. Seperti yang diketahui sebelumnya, kalau passport gue itu cuma passport 24 halaman, yang selalu bikin gue deg-degan setiap pengajuan visa.

Pengajuan visa Jepang menurut gue lebih simple dari visa Korea Selatan. Persyaratan dan biayanya pun lebih ringan, selain itu kemungkinan approved nya juga lebih besar—well, just my opinion. Jadi syaratnya apa aja nih untuk apply visa Jepang? Kalian bisa cek di situs ini, tapi gue akan merinci apa saja yang gue siapkan.

1. Passport Asli
Dalam semua pengajuan visa di negara manapun, passport asli yang masih berlaku sekurangnya enam bulan adalah wajib. Berbeda dengan visa Korea Selatan yang mengharuskan memberikan fotocopy halaman passport yang telah terisi, Jepang tidak perlu.

2. Fotocopy KTP

3. Formulir Permohonan Visa
Kalian bisa download formulir tersebut di sini. Jika kalian ingin meminta contoh formulir yang telah gue isi, silahkan tinggalkan komentar dengan email kalian ya. Oh iya, formulir visa ini harus dilengkapi dengan foto terbaru kalian dengan latar belakang putih dan ukuran 45mm x 45mm.

4. Tiket Pesawat Pulang-Pergi
Pihak kedubes Jepang mengharuskan kalian memiliki tiket pesawat pulang pergi ke Jepang dan ini hukumnya wajib dilampirkan.

5. Bukti Konfirmasi Penginapan
Ini tidak tertulis pada persyaratan, tapi gue melampirkan. Dan jika kalian belum pasti akan menginap dimana, kalian bisa membooking penginapan melalui booking.com yang tidak memerlukan pembayaran in advance dan bisa dibatalkan tanpa ada cancelation fee.

6. Itinerary
Selain formulir visa, kalian juga harus download form itinerary atau jadwal perjalanan pada web ini. Tips dari gue sih, itinerary yang dibuat harus juga sesuai dengan jumlah saldo pada rekening koran kalian. Jangan sampai saldo kalian misalnya hanya 5 juta tapi di itinerary kalian tulis Tokyo – Osaka – Nagoya, karena ini juga akan menjadi pertimbangan pihak kedubes apakah keuangan kalian mampu mengcover semua biaya hidup selama di Jepang. 

7. Rekening Koran
Rekening koran tiga bulan terakhir juga wajib hukumnya jika kalian berpergian menggunakan dana sendiri dan tidak disponsori siapapun. Jumlah dana pada rekening koran tidak ditentukan berapa nominalnya namun akan lebih baik jika dana yang kalian miliki dapat mengcover biaya hidup kalian selama di Jepang. Pada saat pengajuan, jumlah dana yang gue miliki saat itu tidak lebih dari dua digit lebih sedikit, dan itupun terbagi pada dua rekening dengan bank yang berbeda. Jadi pada saat apply, gue menyertakan dua rekening koran—masing-masing untuk tiga bulan. Untuk BCA, jika kalian punya e-banking kalian bisa print langsung rekening koran kalian dan meminta pengesahan dari bank. Untuk CIMB pun gue print langsung dari cimbclicks tanpa meminta pengesahan dari bank.

8. Surat Pernyataan Kantor
Surat ini menyatakan bahwa kalian adalah karyawan di perusahaan tersebut dan menjamin bahwa kalian akan kembali ke Indonesia. Jika kalian membutuhkan contoh surat ini, tinggalkan komentar dengan email kalian ya.

9. Kartu Keluarga dan Akta Lahir
Diperlukan jika kalian berpergian dengan keluarga atau dibiayai oleh keluarga, dokumen ini dapat membuktikan hubungan kalian. Namun jika kalian berpergian seorang diri dan membiayainya sendiri, ini tidak diperlukan. Untuk jaga-jaga, dibawa saja asli dan fotocopy nya.

Itu saja sih dokumen yang gue sertakan saat pengajuan visa Jepang. Untuk pengajuan visa Jepang sendiri, kalian bisa datang ke Kedubes Jepang pada jam 9 – 12 siang. Sebelumnya, pastikan kalian apply visa Jepang sesuai dengan wilayah yang sudah ditentukan oleh Kedubes Jepang. Sehingga tidak ada penolakan pada saat pengajuan.

Berbeda dengan visa Korea Selatan yang mengharuskan kalian membayar terlebih dahulu, visa Jepang kalian bayar nanti setelah visa sudah diterbitkan. Jadi, hari pertama kalian hanya akan memberikan dokumen-dokumennya. Pihak Kedubes akan memberikan kalian receipt dan memberitahu kapan kalian harus kembali lagi untuk mengambil visa. Waktu yang diperlukan biasanya 4 hari kerja. Dan pada saat pengambilan visa, kalian diharuskan menyiapkan uang sebesar Rp 330.000. Untuk waktu pengambilan visa yaitu pada hari kerja jam 1 – 3 siang.

Selama dokumen yang kalian ajukan lengkap dan tidak ada catatan kriminal, visa Jepang dapat kalian dapatkan. Apalagi sekarang jika passport kalian sudah E-Passport, kalian dapat mengajukan visa waiver untuk berkali-kali kunjungan selama beberapa tahun.

Itu aja sih yang mau gue bagi kali ini. Untuk pengalaman selama di sana, soon akan gue tuliskan di sini. Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan hubungi via komentar ya. Semoga pengajuan visa Jepang kalian lancar!


Salam,
cinderlilaa 👰


Update :
* Per November 2017 (CMIIW) pengajuan Single Entry Visa Jepang harus dilakukan di VFS yang berada di Lotte Shopping Avenue. Di Kedutaan Jepang Jakarta hanya menerima pengajuan Visa Waiver khusus pemegang E-Paspor.
 

cinderlila's diary Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template