Halo!
Cinderlilaa datang lagi.
Oh iya, sebelumnya mau ngasih tau kalau
cinderlila.blogspot.com kini berubah menjadi cinderlila.com 😉 semoga dengan
perubahan nama ini, makin banyak yang berkunjung dan makin sering nulis yang
bermanfaat juga.
Okay, kali ini
mau membagi pengalaman tentang pembuatan visa Jepang. Dua minggu lalu, tepatnya
15-20 November 2016 gue mendapatkan kesempatan untuk pergi ke Jepang—Nagoya tepatnya.
Semuanya serba mendadak dan gue berangkat seorang diri. Tapi, alhamdulillah
semuanya lancar dan menyenangkan. Seperti yang diketahui sebelumnya, kalau
passport gue itu cuma passport 24 halaman, yang selalu bikin gue deg-degan
setiap pengajuan visa.
Pengajuan visa
Jepang menurut gue lebih simple dari visa Korea Selatan. Persyaratan dan
biayanya pun lebih ringan, selain itu kemungkinan approved nya juga lebih besar—well,
just my opinion. Jadi syaratnya apa aja nih untuk apply visa Jepang? Kalian bisa
cek di situs ini, tapi gue akan merinci apa saja yang gue siapkan.
1. Passport Asli
Dalam semua pengajuan visa di negara manapun, passport asli yang
masih berlaku sekurangnya enam bulan adalah wajib. Berbeda dengan visa Korea
Selatan yang mengharuskan memberikan fotocopy halaman passport yang telah
terisi, Jepang tidak perlu.
2. Fotocopy KTP
3. Formulir Permohonan Visa
Kalian bisa download formulir tersebut di sini. Jika kalian ingin
meminta contoh formulir yang telah gue isi, silahkan tinggalkan komentar dengan
email kalian ya. Oh iya, formulir visa ini harus dilengkapi dengan foto terbaru
kalian dengan latar belakang putih dan ukuran 45mm x 45mm.
4. Tiket Pesawat Pulang-Pergi
Pihak kedubes Jepang mengharuskan kalian memiliki tiket pesawat
pulang pergi ke Jepang dan ini hukumnya wajib dilampirkan.
5. Bukti Konfirmasi Penginapan
Ini tidak tertulis pada persyaratan, tapi gue melampirkan. Dan jika kalian belum pasti akan menginap
dimana, kalian bisa membooking penginapan melalui booking.com yang tidak
memerlukan pembayaran in advance dan bisa dibatalkan tanpa ada cancelation fee.
6. Itinerary
Selain formulir visa, kalian juga harus download form itinerary atau
jadwal perjalanan pada web ini. Tips dari gue sih, itinerary yang dibuat harus
juga sesuai dengan jumlah saldo pada rekening koran kalian. Jangan sampai saldo
kalian misalnya hanya 5 juta tapi di itinerary kalian tulis Tokyo – Osaka –
Nagoya, karena ini juga akan menjadi pertimbangan pihak kedubes apakah keuangan
kalian mampu mengcover semua biaya hidup selama di Jepang.
7. Rekening Koran
Rekening koran tiga bulan terakhir juga wajib hukumnya jika kalian
berpergian menggunakan dana sendiri dan tidak disponsori siapapun. Jumlah dana
pada rekening koran tidak ditentukan berapa nominalnya namun akan lebih baik
jika dana yang kalian miliki dapat mengcover biaya hidup kalian selama di
Jepang. Pada saat pengajuan, jumlah dana yang gue miliki saat itu tidak lebih
dari dua digit lebih sedikit, dan itupun terbagi pada dua rekening dengan bank yang berbeda. Jadi
pada saat apply, gue menyertakan dua rekening koran—masing-masing untuk tiga
bulan. Untuk BCA, jika kalian punya e-banking kalian bisa print langsung
rekening koran kalian dan meminta pengesahan dari bank. Untuk CIMB pun gue
print langsung dari cimbclicks tanpa meminta pengesahan dari bank.
8. Surat Pernyataan Kantor
Surat ini menyatakan bahwa kalian adalah karyawan di perusahaan
tersebut dan menjamin bahwa kalian akan kembali ke Indonesia. Jika kalian
membutuhkan contoh surat ini, tinggalkan komentar dengan email kalian ya.
9. Kartu Keluarga dan Akta Lahir
Diperlukan
jika kalian berpergian dengan keluarga atau dibiayai oleh keluarga, dokumen ini
dapat membuktikan hubungan kalian. Namun jika kalian berpergian seorang diri
dan membiayainya sendiri, ini tidak diperlukan. Untuk jaga-jaga, dibawa saja
asli dan fotocopy nya.
Itu saja sih
dokumen yang gue sertakan saat pengajuan visa Jepang. Untuk pengajuan visa
Jepang sendiri, kalian bisa datang ke Kedubes Jepang pada jam 9 – 12 siang. Sebelumnya,
pastikan kalian apply visa Jepang sesuai dengan wilayah yang sudah ditentukan
oleh Kedubes Jepang. Sehingga tidak ada penolakan pada saat pengajuan.
Berbeda dengan
visa Korea Selatan yang mengharuskan kalian membayar terlebih dahulu, visa
Jepang kalian bayar nanti setelah visa sudah diterbitkan. Jadi, hari pertama
kalian hanya akan memberikan dokumen-dokumennya. Pihak Kedubes akan memberikan
kalian receipt dan memberitahu kapan kalian harus kembali lagi untuk mengambil
visa. Waktu yang diperlukan biasanya 4 hari kerja. Dan pada saat pengambilan
visa, kalian diharuskan menyiapkan uang sebesar Rp 330.000. Untuk waktu pengambilan
visa yaitu pada hari kerja jam 1 – 3 siang.
Selama dokumen
yang kalian ajukan lengkap dan tidak ada catatan kriminal, visa Jepang dapat
kalian dapatkan. Apalagi sekarang jika passport kalian sudah E-Passport, kalian
dapat mengajukan visa waiver untuk berkali-kali kunjungan selama beberapa
tahun.
Itu aja sih yang
mau gue bagi kali ini. Untuk pengalaman selama di sana, soon akan gue tuliskan
di sini. Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan hubungi via komentar ya.
Semoga pengajuan visa Jepang kalian lancar!
Salam,
cinderlilaa 👰
Update :
* Per November 2017 (CMIIW) pengajuan Single Entry Visa Jepang harus dilakukan di VFS yang berada di Lotte Shopping Avenue. Di Kedutaan Jepang Jakarta hanya menerima pengajuan Visa Waiver khusus pemegang E-Paspor.
Update :
* Per November 2017 (CMIIW) pengajuan Single Entry Visa Jepang harus dilakukan di VFS yang berada di Lotte Shopping Avenue. Di Kedutaan Jepang Jakarta hanya menerima pengajuan Visa Waiver khusus pemegang E-Paspor.