Kepada kamu yang masih sama,
Hei,
Tak terasa ini sudah penghujung minggu. Bagaimana dengan seminggu mu? Aku harap kamu tak kekurangan waktu tidur. Pun juga melewatkan satu saja jam makanmu. Badanmu sudah terlalu tipis untuk tak dijaga.
Aku sepertinya melewatkan satu hari pentingmu ya? Sebenarnya bukan lupa, hanya saja aku sengaja pura pura lupa dan berpura-pura tak tau. Aku masih tak ingin kamu tau. Walau sebenarnya, februari lalu sudah ku siapkan sepucuk surat untukmu. Yang mungkin akan memalukan diriku jika aku tetap mengirimkannya padamu. Akan kutunjukkan suratku itu jika nanti kita bertemu. Iya, jika kesempatan itu datang padaku. Karna sepertinya IA masih tak rela kita bertemu.
Bagaimana suasana kerjamu? Ah, sayang sekali aku tak seberuntung itu untuk menjadi rekan kerjamu. Aku jadi ragu apakah aku akan seberuntung itu menjadi teman hidupmu? Entahlah. Yang jelas aku masih berharap untuk itu. Di saat kamu masih berharap pada yang terdahulu.
Hei,
Kamu tau, aku masih sering berkunjung ke 'rumahmu'. Walau kadang yang kudapat hanya meracau karna cemburu. Aku harap kamu pun begitu, mainlah ke 'rumahku' dan tinggalkan satu saja pesan untukku. Aku rasa aku akan melompat bahagia jika kamu begitu.
Hei,
Menurutmu, apa aku harus menerbitkan tulisan ini? Apa dengan begitu kamu akan tau? Ah, entahlah. Jika tulisan ini nantinya kamu baca, pilihanmu hanya dua; abaikan atau sapa aku! Aku tunggu!
Ps: selamat bertambah usia!