Tulisan kesebelas untuk #30DaysWritingChallenge akan bercerita tentang dia yang namanya menjadi judul untuk tulisan saya.
Dery Dirudarmawan, nama yang akhirnya orang tua saya sematkan untuk bayi mungil duapuluh dua tahun lalu. Dia adalah adik saya satu-satunya. Saat dia lahir, saya berusia tujuh tahun, kata orang usia yang sudah sangat cukup untuk memiliki seorang adik. Tapi saya masih ingat betul, bahwa nyatanya pada saat itu saya tidak siap memiliki seorang adik, saya tidak merasa nyaman dengan kehadirannya, saya tidak mau perhatian orang tua dan kakek nenek saya terbagi.
Harap dimaklumi, saat itu saya masih terlalu dini untuk mengerti bahwa kehadirannya nyatanya adalah salah satu cara Tuhan menyayangi saya. Melalui kehadirannya, Tuhan mengajarkan saya banyak hal dari mulai berbagi, kesabaran sampai bertanggung jawab. Melalui kehadirannya juga, saya tau bahwa saya memiliki seseorang yang tulus menyayangi saya dengan segala hal yang ada di diri saya, saya tau bahwa saya memiliki seseorang yang akan selalu mengulurkan tangannya ketika saya terjatuh, saya tau bahwa saya memiliki seseorang yang tak ragu memeluk ketika saya terluka.
Hubungan kami memang tidak selalu akur, sama seperti setiap hubungan kakak dan adik, akan ada selalu kesalahpahaman yang akan membuat kami menjauh untuk sementara waktu. Tapi saya yakin, hati kami tidak pernah benar-benar jauh. Doa saya tidak akan pernah putus untuknya, semoga doanya juga tidak pernah putus untuk saya. Seperti dia yang selalu memastikan saya bisa tertidur lelap, saya juga akan memastikan dia akan selalu berbahagia.
Oh iya, saya jadi ingat bagaimana reaksinya saat dia mengetahui hari itu saya (memang terpaksa) harus bertemu dengan seseorang, “Diru gak mau ya. Diru gak setuju pokoknya. Diru gak mau ikut.” Saya dan ibu saya cuma bisa bingung, kenapa dia yang marah, belakang saya tau bahwa dia hanya ingin memastikan saya bahagia dengan cara saya sendiri, tanpa terpaksa.
Jadi saya kasih kisi-kisi buat kamu, selain ambil hati orang tua saya, jangan lupa ambil hati adik saya ya.
0 komentar:
Posting Komentar