Rabu, 23 September 2020

Day 10; Best Friend

Wah, gak terasa sudah hari kesepuluh saya ikutan #30DaysWritingChallenge tanpa absen satu hari pun. Hari ini sesuai temanya, "Your Best Friend" saya mau ceritakan salah satu teman dan rekan terbaik yang saya punya. Sebenarnya, saya belum lama kenal sama teman saya ini, tapi mungkin karena saya dan dia ketemu hampir 10-12 jam sehari selama lima hari bahkan lebih dalam seminggu, jadi rasanya seperti menjadi iron man eh engga maksudnya udah seperti belahan jiwa gitu lah yang paham banget satu sama lain.

Teman saya ini namanya Novi, tapi sudah punya pacar, penting saya sebutkan supaya pacarnya tenang hehe. Kalau kalian temenan sama saya di Instagram pasti sering banget lihat saya nyampah story sama dia, ya gimana engga kalau di kantor, iya kita satu kantor, wanita tangguhnya cuma ada tiga; boss kami, saya dan dia, jadi lah saya gak punya pilihan lain selain sama dia hehe becanda lho.

Sebelum kenal dia, saya adalah tipe orang yang sangat memberi jarak dengan rekan kerja, saya gak bisa berteman akrab dengan rekan kerja apalagi sampai jadi teman berbagi cerita saya. Kalau saya bisa temenan sama rekan kerja, dipastikan kami sudah tidak lagi satu kantor. Tapi sama Novi ini pengecualian, gak tau kenapa sejak awal saya malah sudah sering gak ada harga dirinya di depan dia. 

Untuk urusan pekerjaan, Novi sendiri rekan kerja yang sangat baik untuk saya. Kami bisa saling mem-backup tanpa merasa terbebani. Kami bisa saling belajar tanpa saling menggurui. Kami bisa saling berbagi banyak hal tanpa merasa iri. Meski kadang saya banyak mem-backup emosinya yang gak pernah bisa dia sembunyiin yang kadang bikin saya takut tiba-tiba jadi penyebab adanya perang dunia kelima belas. Tapi saya bersyukur banget rekan kerja saya adalah dia. 

Untuk urusan pribadi, Novi adalah teman main yang menyenangkan, teman bercerita yang bisa dipercaya dan teman makan yang gak pernah jaim. Meski sebenarnya kalau dilihat-lihat, kita berdua punya banyak selera yang berbeda tapi gak pernah jadi masalah. Kalau saya lagi keras kepala, dia cenderung mengalah. Kalau dia lagi marah, saya yang memilih diam. 

Hai, Novi!
Terima kasih sudah jadi rekan kerja yang baik dan sangat membantu. Terima kasih sudah jadi teman yang supportif dan sangat perhatian. Jangan pernah nyerah jadi anak yang berbakti, jadi perempuan yang tangguh, jadi teman dan partner yang baik ya, kalau diperjalanannya ternyata melelahkan, berhenti dulu sebentar, cari nomor handphoneku, cerita sama aku. Tapi, jangan pernah nyerah. Katanya, kebaikan yang kita lakukan itu jalannya seperti lingkaran; yang selalu kembali ke titik awal, yang selalu akan kembali ke dia yang melakukan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

cinderlila's diary Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template