Postingan ini gue tulis cuma karna iseng aja. Karna tiba-tiba ada temen yang bilang "Udah enak punya pacar, malah putus." Bukan bermaksud untuk memprovokasi yang udah berpasangan. Cuma pengen sharing aja sih menurut pemikiran gue, dan pengalaman gue juga.
Jadi single itu untuk kebanyakan orang identik sama yang namanya kesepian, gak ada yang perhatian, galau, gak ada temen sharing dan hal-hal mengenaskan lainnya. Pernah temen gue juga ngetweet begini "Punya pacar juga kadang galau sih. Tapi gak punya pacar juga pasti tambah galau." Kalo tweet itu ditweet saat gue baru jadi single, mungkin gue bakal nangis-nangis sesegukan nyeselin keputusan gue itu. Tapi, untungnya tweet itu ada setelah kesadaran gue kembali. Gue sendiri sih engga memungkiri kalau jadi single itu enak. Ketika awal-awal menyandang gelar single, gue juga pontang-panting sih meyakinkan diri sendiri kalo ini keputusan terbaik.
Jadi single buat gue itu berarti melepaskan tali ketergantungan gue sama seseorang. Saat punya pasangan, gue hampir bahkan selalu berharap lebih sama pasangan. Kadang, suka jadi kesel sendiri kalo ternyata pasangan gak bisa diharapkan. Misal aja sih yang gampangnya, pasti kalau punya pasangan kan berharap dong kalau kemana-mana bisa ditemenin, dan kalau ternyata pasangan gak bisa, pasti jadi kesel kan? Padahal sebenernya, semuanya bisa dilakuin sendiri. Itu bukti kan kalau gue jadi ketergantungan?
Gue pernah baca kutipan salah satu buku (yang judulnya gue lupa), "Ketika kita memilih untuk melepaskan sesuatu yang menjadi milik kita, maka akan datang sesuatu yang lebih baik yang menggantikannya." Dan kutipan itu emang bener sih (setidaknya menurut gue). Siapa sih orang yang bisa dengan mudahnya ngelepasin seseorang yang (mungkin) selama ini jadi yang paling ngertiin kita? Semuanya pasti berat, dan gue juga ngerasain hal itu. Tapi, berjalannya waktu, gue ngerasa malah ada hal-hal yang lebih baik yang berdatangan. Contoh paling mudahnya sih, emosi gue yang lebih stabil. Waktu punya pasangan dulu, engga jarang tiba-tiba gue jadi uring-uringan karena hal sepele. Dan pas single, gue hampir bahkan jarang uring-uringan gak jelas (paling kalau lagi capek aja).
Kalau menurut orang jadi single itu kesepian. Gue rasa ada yang salah sama otaknya. Sekarang gini deh, dirumah aja kan ada orang tua, kakak & adik. Terus masih ada temen & sahabat, dan yang pastinya ada Allah. Darimana asalnya itu kesepian? Mereka semua itu dianggep apa coba? Kalau mau curhat ada Allah yang selalu buka sesi curhat 24 jam. Ada orang tua juga, yang bakal dengan senang hati dengerin anaknya cerita banyak hal. Mungkin engga semua orang bisa cerita hal apapun ke orang tua, tapi kan masih punya temen.
Kalau menurut orang jadi single berarti gak ada yang kasih perhatian dan kasih sayang, lalu selama ini Allah dianggap apa? Orang tua? Keluarga? Karna menurut gue, sesayang apapun pasangan ke kita, gak akan ada yang pernah bisa nandingin kasih sayang dan perhatian Allah & keluarga. Pasangan bisa sewaktu-waktu bosen sama kita, tapi Allah & keluarga? Gak akan.
Oh iya satu lagi! Coba deh yang punya pasangan tapi belum nikah, cek KTP atau kartu identitas ataupun daftar riwayat hidup kalian, disitu status nya tertulis apa? Single, kan? Katanya punya pasangan. Kok nulisnya single? Kenapa gak "Berpacaran"? hehehe XD
0 komentar:
Posting Komentar