Jumat, 23 Agustus 2013

Kamu dan Mimpi

Jika mimpi adalah pertanda, maka mungkin mimpi adalah satu hal yang 'kan paling aku benci. Entah dalam kondisi apapun, beberapa hari ini mimpi itu selalu kamu. Perlu aku lurusi dan kamu ketahui, dibanding kamu, sekarang ini aku lebih memilih memikirkan pekerjaan yang akhir-akhir ini seperti keadaan metromini pagi hari; penuh sesak. Aku bahkan tidak pernah lagi memikirkan bagaimana bahagianya bisa berjumpa lalu berbagi tawa denganmu. 

Namun, lagi-lagi mimpi ini, yaitu kamu, selalu menghantui. Dan entah siapa orang yang pertama kali mencetuskan "jika kita bermimpi tentang seseorang, itu pertanda; kita benar-benar rindu atau sesuatu hal terjadi" rasanya aku benci mengingatnya. Karena jelas-jelas tidak ada sesuatu hal yang terjadi padamu dan kamu dipastikan baik-baik saja. Aku bahkan juga tidak merindukanmu. Ah, atau lebih tepatnya tidak berusaha untuk mengingat bahwa aku benar-benar merindukanmu.

Entah bagaimana aku, dengan otak yang sudah penuh sesak karna pekerjaan ini, masih mampu menyisipkan satu ruang untukmu. Entah bagaimana juga, kamu bisa berlama-lama di sana. Tidakkah ini terlalu lama untuk bermain sesuka hatimu? 

Jika ada yang benar-benar aku hindari akhir-akhir ini, itu adalah mimpi dan kamu.

0 komentar:

Posting Komentar

 

cinderlila's diary Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template