Sabtu, 18 April 2015

Panggilan-Mu

Sabtu, dini hari.

Aku terdiam dalam sunyi. Mengingat peristiwa demi peristiwa yang terjadi hari ini. Terasa seperti ada suatu yang aku lupa, yang aku lewatkan, yang tak bisa aku ingat namun menggangu pikiran. Berulang-ulang seperti itu.

Aku coba kembali pejamkan mata. Berusaha mengenyahkan sesuatu yang masih tak mampu aku ingat. Namun tetap tak bisa. Semakin ku pejamkan mata semakin hatiku gelisah. Padahal lelahku luar biasa.

Otakku masih tak dapat mengingat namun hatiku bicara ada sesuatu yang aku lupa. Ia--hatiku--seakan menolak lupa. Ia tak pernah segundah ini sebelumnya. Aku masih tak mengerti apa yang aku lupa.

Aku buka lini masa ku satu per satu, mencoba mencari petunjuk dari sana. Barang kali ada celotehan celotehan atau postingan yang dapat membangunkan sesuatu yang aku lupa. Namun tak jua aku dapatkan. Tak ada petunjuk di sana dan hanya limbah limbah otak manusia.

Kembali ku pejamkan mata. Namun tetap tak bisa. Sudah lima jam aku tetap terjaga tanpa mengerti sebabnya. Aku kesal luar biasa. Karna rasanya tak ada yang aku lupa. Pekerjaanku, kehidupanku, keluargaku semua baik baik saja.

Sampai seketika airmata menetes tanpa ragu. Hatiku seakan meluluh. Bergetar luar biasa. Hanya karna mendengar panggilanmu.

0 komentar:

Posting Komentar

 

cinderlila's diary Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template