Sebenarnya ada banyak hal yang ingin sekali aku tulis. Tentang kamu, tentang rasa untukmu, tentang apapun itu asal berhubungan denganmu. Beberapa waktu lalu, kamu lah satu kesukaanku. Kamu menjadi satu-satunya alasan aku begitu banyak bercerita. Bercerita tentang rasa, yang sebenarnya tersirat dalam setiap cerita. Rasa yang tak akan pernah kamu duga.
Aku menyukaimu. Sungguh-sungguh menyukaimu. Entahlah, bagaimana bisa seperti itu. Tapi, nyatanya itulah yang aku rasa. Aneh memang, karena kita bahkan tak pernah benar-benar saling bertegur sapa. Mengenalmu, mengetahui bagaimana kamu, berceloteh denganmu, mudah sekali rasanya untuk mengagumimu.
Aku begitu suka caramu menuliskan apa saja yang kamu rasa. Aku begitu suka caramu menilai suatu berita. Dan aku begitu suka caramu bertegur sapa, kepada siapa saja. Entahlah, rasanya aku begitu menyukai segala hal tentangmu. Aku menikmati pagiku dengan celotehanmu. Dan bahkan aku menjadi begitu rajin mencari tau kabarmu, dari manapun itu. Namamu pun selalu aku sisipkan dalam tiap doa yang aku panjatkan.
Namun itu beberapa waktu lalu. Kini, entahlah...... aku hanya berharap kamu tetap baik-baik saja tanpa doa yang tak lagi aku panjatkan untukmu. Walau kelak ada banyak hal yang menerpamu, tetaplah menjadi kamu yang akan tetap mudah dikagumi. Walau kini ada banyak hal yang harus kamu pikirkan, tetaplah menjadi kamu yang begitu menyenangkan. Tetaplah semenyenangkan itu terhadap hidupmu. Aku mungkin tak lagi semudah dulu untuk menyukaimu, namun aku tetap tak semudah itu untuk benar-benar mengenyahkanmu dari pikiranku.
Untuk masalah yang sedang menerpa hidupmu, semoga itu mampu menjadikanmu seseorang yang akan lebih mudah dikagumi, karena kebesaran hatimu yang mampu bersabar, ikhlas dan tetap berusaha.
Salam beserta doa,
Qifthy
0 komentar:
Posting Komentar